sumber
Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani
19 Dzulqa’dah 1439H
01-08-2018M
Mengikut takwim rasmi Makkah
Ikuti pautan asal bayan keterangan
https://mahdialumma.xyz/showthread.php?t=35500
_____________
Bayan Keterangan Khusus Dan Umum, Sangat Penting Untuk Kalangan Anshar Allah Yang Sebenar, Para Penolong Allah Yang Sejati Dengan Sepenuh Jiwa Dan Raga Mereka, Juga Untuk Semua Pencari Kebenaran Di Seluruh Dunia..
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani, selawat dan salam ke atas para nabi dan rasul dari yang pertama hingga yang terakhir, Muhammad Rasulullah, wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kalian ke atas Muhammad Rasulullah dan ke atas para rasul sebelumnya, dan sampaikanlah kepada mereka salam penghormatan, kami tidak membeza-bezakan antara seorangpun dari para utusan dan hanya kepada Allah kami berserah diri..
Wahai orang yang membantah Al Imam Al Mahdi mengenai hakikat seruan dakwah antarabangsa Al Imam Al Mahdi, janganlah engkau memaki dan mencela, semoga Allah memaafkanmu; namun bantahlah dengan hujjah dalil ilmu pengetahuan, kami arahkan untuk menghilangkan pemblokiran terhadapmu meskipun engkau mengklaim dirimu adalah rasul Allah Ilyas
!
Ini cerita bohong yang nyata atau ejekan dan cemuhan, maka janganlah termasuk kalangan pembuat cerita bohong, atau kalangan yang mempersendakan, kelak engkau akan ditimpa azab seksaan yang besar di hari yang tandus, sesungguhnya hari itu telah dekat sedang manusia dalam kelalaian mereka berpaling
Kami mulakan dengan menegakkan hujjah dengan bukti dalil ilmu pengetahuan yang jelas terhadapmu dari muhkam Al Qur’an, kerana engkau mengingkari hakikat kenikmatan redha Allah ke atas hamba-hamba-Nya, bahawa ia adalah Kenikmatan Teragung yang lebih besar dari kenikmatan syurga-Nya, kerana itu Allah menciptakan mereka
Allah Ta’ala berfirman:
Sesungguhnya Tuhan mereka Maha Mengetahui dengan mendalam tentang (balasan yang diberikanNya kepada) mereka - pada hari itu. (11)
Maha Benar Allah
[Al ‘Aadiyaat]
Ini termasuk ayat-ayat muhkamat; Sesungguhnya Tuhan mereka yakni terhadap hamba-hamba-Nya, benar-benar Dia mengetahui keadaan mereka
Renungkan firman-Nya tentang mereka pada firman Allah Ta’ala:
Sesungguhnya Tuhan mereka Maha Mengetahui dengan mendalam tentang (balasan yang diberikanNya kepada) mereka - pada hari itu
Maha Benar Allah
Ini termasuk ayat muhkamat; Sesungguhnya Tuhan mereka, yaitu tentang hamba-hamba-Nya, benar-benar mendalam pengetahuan-Nya terhadap mereka
Allah Ta’ala berfirman:
Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. (56) Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhan nya.(57) Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. (58) Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Al Mahdi) tentang Dia. (59) Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang", mereka menjawab: "Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman). (60)
Maha Benar Allah
[Al Furqan]
Kesemua ayat ini jelas lagi menjelaskan, tiada yang mengingkarinya selain mereka yang fasik, syaitan-syaitan, yaitu orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, mereka memutuskan perkara yang diperintahkan oleh Allah untuk menghubungkannya dan mereka membuat kerosakan di bumi.
Adapun firman Allah Ta’ala:
Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. (58)
Maha Benar Allah
Yakni cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui dosa-dosa para hamba-Nya, maka ianya khusus berkenaan ilmu pengetahuan Allah terhadap hamba-hamba-Nya, Maha Suci Dia, Dia Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal akan dosa-dosa para hamba-Nya.
Kami nyatakan penjelasan ayat-ayat selanjutnya pada firman Allah Ta’ala:
Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. (56) Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhan nya.(57) Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. (58) Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Al Mahdi) tentang Dia. (59) Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang", mereka menjawab: "Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman). (60)
Maha Benar Allah
Pada ayat ini Allah memberitahukan kepada nabi-Nya mengenai seorang hamba dari umatnya, yang mana hamba-Nya itu lebih tahu mengenai perihal Allah Ar Rahman Ar Rahim, kerana Tuhannya telah mengajarkan kepadanya mengenai derajat kehambaan yang tertinggi, yang secara eksklusif terdapat dalam Nama-Nya Yang Teragung, sebagai ganti dari membeli mereka dengan syurga-Nya, ianya adalah dengan menjadikan keredhaan Allah, An Na’eem Al A’dhom, Kenikmatan Teragung yang lebih besar dari kenikmatan syurga, yakni menjadikan Keredhaan Allah itu sebagai puncak tujuan cita-cita, kerana yang demikian itulah Allah menciptakan mereka.
Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (56)
Maha Benar Allah
[Adz Dzaariyaat]
Bermakna Allah tidak menciptakan kita untuk bidadari dan syurga kenikmatan, bahkan Allah menciptakan syurga-syurga kenikmatan untuk kita, dan Dia menciptakan kita untuk suatu maksud tujuan dalam Diri-Nya yang lebih besar dari kenikmatan syurga, Maha Tinggi Dia, Maha Luhur lagi Maha Agung.
Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keredhaan Allah adalah lebih agung; itulah keberuntungan yang besar.(72)
Maha Benar Allah
[At Taubah]
Ketahuilah, sesungguhnya keredhaan Allah mempunyai hakikat yang hanya diketahui oleh kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah, yaitu orang-orang yang Allah janjikan untuk mengutus mereka ke seluruh dunia, setelah orang-orang beriman murtad dari agama mereka, yakni mereka meninggalkan ajaran agama yang benar, lantas mereka menjadi syaitan-syaitan manusia yang diketuai oleh Trump si syaitan yang jahat, yang lebih besar ketakutan terhadapnya dihati umat Islam dari Allah
!
Ianya berlawanan dengan keadaan Muhammad Rasulullah dan para anshar yang menolongnya dengan sepenuh jiwa raga mereka yakni para sahabat yang mulia.
Allah Ta’ala berfirman:
Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tidak mengerti.(13) Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti. (14)
Maha Benar Allah
[Al Hasyr]
Ketahuilah, sesungguhnya redha Allah itu memiliki kebenaran yang hanya diketahui oleh kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah, yaitu orang-orang yang telah Allah janjikan untuk membangkitkan mereka di seluruh dunia, setelah orang-orang beriman murtad dari agama mereka, ketika mana mereka menyembah dinar sebagai ganti dari menyembah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Berkuasa
!
Setiap dirham di sisi mereka jadi berhala, dari mana sahaja mereka boleh dapatkan bantuan dan sokongan dari mana-mana kelompok, maka mereka bergegas pergi mendapatkannya dan sanggup berperang bersama-samanya, tanpa ada prinsip yang teguh pada mereka dan tidak pula agama yang benar, mereka telah puas dengan kehidupan dunia, itulah puncak tujuan ilmu pengetahuan mereka
Mereka tersasar dari jalan yang lurus, dan Allah telah mencampakkan wahan ke dalam hati mereka, Allah membuatkan syaitan-syaitan manusia kalangan Yahudi lebih ditakuti dihati mereka dari Allah, demikian itu kerana mereka adalah kaum yang tidak memahami; bermakna perihal mereka itu bertentangan dengan perihal Nabi Allah beserta para sahabatnya yang baik, yakni berlawanan dengan prinsip dan pegangan mereka yang hak.
Firman Allah Ta’ala:
Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tidak mengerti.(13) Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti. (14)
Maha Benar Allah
[Al Hasyr]
Namun keadaan hari ini telah menjadi sebaliknya, sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas dari kalangan Yahudi, dan Trump si yahudi syaitan terbesar, mereka itu telah menjadi orang-orang yang lebih ditakuti dihati para pemimpin umat Islam dari Allah, sementara para ulama umat Islam pula, para pemimpin mereka, raja-raja mereka dan ketua-ketua mereka, lebih ditakuti di hati para ulama umat Islam dari Allah
Demikian itu kerana mereka adalah kaum yang tidak mengetahui, mereka telah menyesatkan diri mereka sendiri dan mereka telah menyesatkan umat mereka, tidaklah tersisa dari Islam kecuali namanya, Al Qur’an hanya tinggal tulisan yang mereka membacanya, namun tidak melewati kerongkongan mereka, tiadalah hati mereka tertunduk khusyu terhadap Al Quran
Mereka tidak berhukum dengan aturan wahyu yang telah Allah turunkan agar hati mereka tunduk kepada-Nya, kecuali mereka yang mendapat rahmat Tuhanku, orang-orang yang bertaubat dan kembali kepada Tuhannya agar Allah meneguhkan hati mereka
Wahai sekalian yang bertanya, sesungguhnya akulah Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, seandainya kalian masih berada di atas petunjuk yang benar, nescaya Allah tidak mengutus Al Mahdi Al Muntadhar Pembela Muhammad (Nasser Mohammed), untuk membimbing kalian ke jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, Tuhanku dan Tuhan kalian, bagi sesiapa di antara kalian yang mahu mengikuti kebenaran, kami tuntun mereka dengan dalil bukti penguasaan ilmu pengetahuan ke jalan yang lurus, jalan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji
Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus". (56)
Maha Benar Allah
[Hud]
Jalan yang lurus itu (ash shiraathal mustaqim) bukanlah Al Mahdi Al Muntadhar, sebagaimana sangkaan Syi’ah Al Itsnaa ‘Asyr mengenai urusan Al Yamani Al Muntadhar Nasser Mohammed; namun Al Yamani menyeru kepada Allah dengan metode yang sama, dengan jalan bashirah ilmu pengetahuan dan hujjah yang nyata dari Penutup para nabi dan rasul, Muhammad Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam-
Ini kerana aku termasuk pengikut Muhammad Rasulullah Penutup para nabi dan rasul, tidak ada padaku selain perkara yang dibawa oleh Muhammad Rasulullah, Al Qur’an dan Sunnah Nabi yang benar, sunnah Rasulullah yang tidak bertentangan dengan muhkam Al Qur’an, agar kami mengembalikan kalian ke jalan awal kenabian, minhaajin nubuwwatil uula, Al Qur’an dan Sunnah Nabi yang hak.
Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". (108)
Maha Benar Allah
[Yusuf]
Allah telah menjadikanku termasuk kalangan orang-orang yang mengetahui, maka tiada seorang pun yang mendebatku mengenai Al Qur’an kecuali aku pasti mengalahkannya dengan hujjah ilmu pengetahuan dari muhkam Al Qur’an, aku fatwakan kepada manusia mengenai Ahlus Sunnah dan Syi’ah Al Itsnaa ‘Asyr, bahawa sesungguhnya mereka semua adalah para Sunni kerana mereka berpegang teguh pada hadits-hadits dalam Sunnah Nabi
Hanya sahaja kelompok Syi’ah itu berpegang teguh dengan mengambil hadits-hadits dari Imam Ali dan keturunannya Ahlul Bayt Nabi, dan padanya ada yang benar dan ada yang tidak, yaitu hadits rekaan dan pendustaan terhadap para sahabat Rasulullah, juga terhadap para Imam yang membimbing dengan kebenaran Kitabullah, sementara Ahlus Sunnah pula, mereka mengambil hadits-hadits secara umum dari para sahabat, begitu juga padanya ada yang benar dan ada yang salah
Adapun bayan keterangan yang lengkap dan menyeluruh bagi Al Qur’an, maka ianya ada pada Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, yang telah Allah jadikannya terhadap umat ini sebagai saksi
Pembenaran terhadap firman Allah, Maha Suci Dia, Dia Maha Tinggi:
Berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul". Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab". (43)
Maha Benar Allah
[Ar Ra’d]
Ketahuilah kalian, sesungguhnya orang yang mempunyai ilmu Al Kitab adalah Imam yang membimbing manusia hari ini, kami jelaskan Al Qur’an dengan Al Qur’an dan kami menerangkannya secara terperinci, bukan dengan tafsiran sebagaimana yang kalian lakukan dari diri kalian sendiri, maka bandinganlah kalian antara bayan keteranganku bagi Al Qur’an dan penafsiran orang-orang yang mengatakan terhadap Allah pada perkara yang mereka tidak mengetahuinya.
Apa keadaan sekalipun demi Allah, demi Allah, sesungguhnya pedang Al Imam Al Mahdi adalah pedang tajam dari besi yang empunya kekuatan hebat, sementara pedang-pedang kalian pula adalah jaringan labah-labah, melainkan hadits-hadits yang tidak bertentangan dengan Al Qur’an, aku bersaksikan Allah dan cukuplah Allah sebagai saksi, sesungguhnya aku tidak menolak dari hadits-hadits dalam Sunnah Nabi kecuali hadits yang bertentangan dengan semua ayat muhkamat yang jelas lagi menjelaskan
Itulah ummul kitab, isi pokok ajaran Al Qur’an, yang dapat diketahui oleh para ulama umat Islam dan kalangan awam, yang dapat difahami oleh semua yang bertutur bahasa arab yang jelas, Allah telah menjadikanku sebagai saksi terhadap kalian, kerana Tuhanku Allah, Dia-lah yang mengatur pengajaran untukku melalui pemahaman, bukan dengan bisikan syaitan yang direjam, kerana Tuhanku-lah yang mengatur pengajaran untukku melalui bayan keterangan Al Qur’an dengan Al Qur’an, sedang aku tidak hafal ayat-ayat dari Al Qur’an kecuali sedikit
Meskipun begitu aku bersumpah dengan Dzat yang meninggikan tujuh langit yang kokoh dan meneguhkan bumi dengan pasak-pasak, sesungguhnya seluruh hamba tidak akan mampu mengalahkanku dalam satu permasalahan pun dari Al Qur’an, sungguhpun mereka saling tolong menolong dan bantu membantu untuk itu, janganlah kalian terima dariku suatu ayatpun yang tiada dalam Al Qur’an, kerana tiada agama baru setelah penurunan Al Qur’an
Aduhai betapa sangat mengherankanku, adakah kalian menyangka Allah kelak akan mengutus Al Imam Al Mahdi yang dinanti, sang pembela agama Muhammad, sementara kalian masih berada di atas petunjuk di jalan yang lurus
!
Jika begitu tidak ada perlunya mengutus Al Imam Al Mahdi pembela Muhammad sekiranya kalian masih berada di atas petunjuk; namun aku bersumpah demi Allah Yang Maha Agung, sesungguhnya kalian jauh, tersangat jauh dari agama Allah yang hak, para ulama kalian dan kalangan awam seluruh umat Islam, aku tidak punya persyaratan terhadap kalian, melainkan hendaklah kalian rela menerima Allah sebagai penentu perkara yang kalian perselisihkan di antara kalian, dalam hadits-hadits dan tafsir-tafsir
Seandainya kalian mengalahkan Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed, walaupun dalam satu permasalahan dalam agama Allah, maka laknat kutukan Allah ke atas orang yang mengadakan kebohongan dengan mengatakan bahawa dirinya Imam Mahdi Khalifah Allah Sang Pembela Muhammad, padahal dia tidak dipilih oleh Allah sebagai Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed, Sang Pembela Muhammad, Khalifah Allah di bumi.
Barangkali seluruh para Sunni dari kalangan Syi’ah dan Ahlus Sunnah, yang telah melemparkan kitab Al Qur’an di balik belakang mereka, barangkali mereka mahu mengatakan: "Kami semua yakin bahawa Allah akan mengutus Al Mahdi Al Muntadhar bernama ‘Muhammad’, kerana kami sepakat dalam hadits yang hak mengenai nama Al Imam Al Mahdi ‘Muhammad’, pembenaran terhadap hadits Muhammad Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam-:
‘Namanya ‘sama’ dengan namaku’"
Untuk itu Al Imam Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed menegakkan hujjah ke atas kalian dengan kebenaran, aku katakan:
Bukankah kalian fasih berbicara dan lisan kalian lebih lancar dari lisanku? Namun demi Allah kalian tidak mampu mengalahkanku hatta pada satu permasalahan sekalipun bagi hadits yang hak ini, kerana semua ulama bahasa arab di kalangan orang arab secara umumnya tahu dengan pasti, bahawa persepakatan dan persekongkolan tidak bermaksud sama atau serupa secara bahasa;
Namun secara bahasa ianya bermaksud sejalan dan selaras, bermakna nama Muhammad sepakat dan sesuai pada nama Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed, siapa yang dapat menolak bahawa namaku adalah Nasser Mohammed (Pembela Muhammad) sejak aku masih kecil lagi dalam ketetapan yang telah ditentukan di dalam Kitab yang tertulis? Siapa yang dapat menolak dengan mengatakan nama Muhammad tidak sepakat dan sejalan pada namaku Nasser Mohammed
?
Namun aku katakan kepada kalian sedang kalian mengetahuinya, betapa ramainya di kalangan umat Islam orang yang bernama Nasser Mohammad, akan tetapi pembuktiannya tentulah Allah meneguhkan Pembela Muhammad dengan hujjah bukti ilmu pengetahuan bayan keterangan bagi Al Qur’an, hinggakan tiada seorang mendebatnya mengenai Al Qur’an kecuali Pembela Muhammad yang sebenarnya (Nasser Mohammed) pasti mengalahkannya, dengan bukti dan dalil hujjah ilmu pengetahuan dari Al Qur’an yang membungkam lawan, Allah telah menjadikan pada namaku ada sifatku yang sejati dalam kenyataan, dengan dalil hujjah bukti penguasaan ilmu pengetahuan Al Qur’an yang diwahyukan kepada Muhammad Rasulullah
-shollallaahu ‘alayhi wasallam-
Aku bersumpah demi Allah Yang Maha Agung, Tuhan Yang Memelihara langit dan bumi serta semua yang ada antara keduanya, Tuhan Yang Menguasai Arasy yang agung, sesungguhnya aku mampu mengalahkan dan membungkam seluruh ulama umat Islam, Syi’ah dan Ahlus Sunnah beserta seluruh kelompok mereka, untuk membuatkan mereka meyakini akidah kepercayaan mengenai perutusan Al Mahdi Al Muntadhar sebagai Nasser Mohammed (Pembela Muhammad), jika sungguh mereka beriman kepada Al Qur’an
Dengan sederhananya kami katakan kepada mereka:
Bagaimana menurut kalian mengenai firman Allah Ta’ala:
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (40)
Maha Benar Allah
[Al Ahzaab]
Berdasarkan hal tersebut, oleh kerana Muhammad Rasulullah seorang nabi yang ummi adalah Penutup para nabi dan rasul, maka kalian tidak boleh berkeyakinan dan beranggapan bahawa Allah mengutus Al Mahdi Al Muntadhar sebagai rasul atau nabi; namun yang benar adalah kalian yakin dan percaya bahawa Allah mengutus khalifah-Nya Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed -Pembela Muhammad-, yakni sebagai pembela dan pendukung bagi ajaran hak yang dibawakan kepada kalian oleh Muhammad Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam-, kerana aku seorang pengikut, bukan seorang pembuat perkara baru
Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". (108)
Maha Benar Allah
[Yusuf]
Aku berlindung dengan Allah dari mengikuti bashirah, yakni hujjah bukti Ahlus Sunnah dan Syi’ah, kerana kebanyakannya adalah hujjah bukti yang menyepakati hadits-hadits syaitan yang direjam, hadits palsu yang bertentangan dengan muhkam Kitabullah Al Qur’an, dan bertentangan dengan hadits-hadits yang hak dari Sunnah Nabi yang menerangkan, yang mana ianya juga datang dari sisi Allah sebagaimana Al Qur’an dari sisi Allah
Akan tetapi kalian ulama Ahlus Sunnah, benar-benar tahu bahawa Sunnah Nabi itu tidak terpelihara dari perubahan, sisipan dan pemalsuan, dan kita tidak dapat membuat penyaringan terhadap sunnah Muhammad Rasulullah, melainkan kita bersepakat dan setuju untuk mengajukan dan mengadapkannya kepada ayat-ayat muhkamat yang menjelaskan bagi ulama umat dan kalangan muslimin yang berbahasa arab
Setiap hadits yang kita dapati bertentangan dengan hukum Allah dalam muhkam Kitab-Nya, maka tahulah kita bahawa ianya hadits palsu, rekayasa terhadap Allah dan Rasul-Nya, kaedah asasnya adalah kita tidak ikut perkara yang bertentangan dengan muhkam Al Qur’an, sama ada perkara dalam Taurat, Injil atau dalam hadits-hadits Sunnah Nabi, kerana Al Qur’an telah dijadikan oleh Allah sebagai pemutus perkara dan batu ujian penentu kebenaran terhadap Taurat, Injil dan hadits-hadits Sunnah Nabi
Adapun dalil bukti yang menunjukkan bahawa Allah telah menjadikan Al Qur’an sebagai batu ujian dan pemutus perkara yang benar terhadap Taurat dan Injil, maka kalian temukannya pada firman Allah Ta’ala:
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.
Maha Benar Allah
[Al Maaidah:48]
Supaya orang-orang yang berbahasa arab tiada punya hujjah untuk beralasan terhadap Allah
Firman Allah Ta’ala:
Atau agar kamu (tidak) mengatakan: "Sesungguhnya jikalau kitab ini diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari mereka". Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling. (157)
Maha Benar Allah
[Al An’aam]
Ingatlah bahawa laknat Allah tetap ke atas kaum yang berdosa, yaitu orang-orang yang menolak hukum Allah diterapkan di antara mereka, hukum siapakah yang lebih baik dari hukum Allah bagi kaum yang beriman
!
Adakah kalian menginginkan hukum syaitan pada setiap perkara yang bertentangan dengan hukum Allah dalam muhkam Al Qur’an? Maka tentu Allah akan melaknat kalian sebagaimana Allah melaknat syaitan dengan kutukan yang besar
Apa keadaan sekalipun wahai manusia, sesungguhnya Al Qur’an adalah Risalah Allah untuk kalian semua, dan sesungguhnya Allah telah menjadikanku sebagai saksi terhadap sekalian arab dan terhadap kalian, dengan bayan keterangan yang benar bagi Al Qur’an, yang sekalian arab telah meninggalkannya di balik belakang mereka
Seakan-akan Al Qur’an yang Allah pelihara dari perubahan dan pemalsuan itu bagi mereka tidak lain, hanyalah untuk mereka lantunkan secara riya dengan ghunnah dan qalqalah, namun bacaan mereka tidak melepasi kerongkongan mereka hingga masuk ke dalam hati, dan mereka tidak berhukum dengan hukum Al Qur’an
!
Seakan-akan Allah melarang mereka untuk bertadabbur merenungkan dan memperhatikan ayat-ayat muhkam Al Qur’an
!
Mereka telah mengingkari firman Allah Ta’ala:
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. (29)
Maha Benar Allah [Shaad]
Maka dengarkanlah oleh kalian, sadari dan fikirkanlah, Allah tidak memelihara Al Qur’an dari sebarang perubahan dan pemalsuan hingga Hari Kiamat, melainkan agar Al Qur’an menjadi rujukan utama dan batu ujian terhadap semua yang kalian perselisihkan dari perkara yang tidak dijanjikan Allah kepada kalian untuk menjaganya dari perubahan, mengapakah kalian tidak memikirkan
?
Barangkali orang-orang yang menyebar berita buruk mahu mengatakan:
"Wahai Nasser Mohammed Al Yamani, engkau menafsirkan Al Qur’an menurut hawa nafsumu dari dirimu sendiri"
Oleh itu Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed Al Yamani membalas kalian, aku katakan kepada kalian:
Ingatlah kalian, laknat kutukan Allah tetap ke atas orang yang menafsirkan firman Allah dengan persangkaan yang tidak sedikitpun berguna buat mencapai kebenaran
Siapakah yang melakukan itu? Adakah Al Mahdi Al Muntadhar yang melakukannya ataupun kalian wahai sekalian orang yang membuat rekayasa terhadap Allah dan Rasul-Nya
?
Aku bersaksikan umat Islam, sekiranya mereka dapati tafsiran Nasser Mohammed Al Yamani itu tidak lain, hanyalah seperti tafsiran-tafsiran yang ada pada mereka yang terkenal, seperti Ibnu Katsiir dan selainnya, maka janganlah kalian mengikuti Nasser Mohammed
Namun sekiranya kalian dapati Nasser Mohammed Al Yamani bukan hanya penafsir; bahkan dia menjelaskan Al Qur’an dengan ayat-ayat Al Qur’an yang jelas lagi menjelaskan, dan menerangkan Al Qur’an secara terperinci sehingga dia membuatkan umat Islam berada di antara dua pilihan, sama ada menerima Al Qur’an atau mencampaknya di balik belakang mereka, seolah-olah mereka tidak mendengar bayan keterangannya, padahal akal fikiran mereka telah tunduk patuh menerima bayan keterangannya, maka mereka itulah yang ditimpa laknat kutukan Allah, para malaikat dan semua manusia yang bersalah
Ini kerana mereka menyesatkan diri mereka sendiri dan umat mereka, dan mereka tetap berada dalam kesalahan dan sangat menyombongkan diri mereka terhadap Allah dan Khalifah-Nya Al Mahdi Al Muntadhar yang hak dari Tuhan mereka, Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani, ketahuilah kalian demi Allah, demi Allah, sesungguhnya barangsiapa yang menyalahi perkara yang aku putuskan di antara kalian dengan kebenaran dalam agama Islam, maka sesungguhnya dia akan masuk neraka, seburuk-buruk tempat menetap
Barangkali ada salah satu dari keldai-keldai yang lari terperanjat, yang berpaling dari peringatan, keldai-keldai yang lari terperanjat dari singa, barangkali dia mahu mengatakan:
"Hahahahahahaha... Adakah engkau menyangka dirimu rasul atau nabi wahai Nasser Mohammed Al Yamani, hinggakan sesiapa yang menyalahimu Allah akan masukkannya dalam neraka
?"
Oleh itu Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed Al Yamani membalasnya, aku katakan:
Demikian itu kerana aku adalah Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, Allah tidak mengutusku dengan agama baru; namun dengan bayan keterangan yang hak bagi Al Qur’an yang mulia, aku seru kalian kepada bashirah hujjah ilmu pengetahuan yang sama dengan bashirah Muhammad Rasulullah yang hak
Jadi, bagaimana tidak masuk neraka, bagi orang yang menolak hukum keputusan Allah dan Rasul-Nya, sedangkan hukum keputusan Allah dan Rasul-Nya itu tiada berpisah, tidak meninggalkan satu sama lain dalam memutuskan hukum; Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya yang benar
Justeru itu bilamana Nasser Mohammed Al Yamani memutuskan perkara yang tiada keterangan dan buktinya dari Kitabullah, tidak pula dari Sunnah Rasulullah yang hak, maka kalian berhak menyalahi Nasser Mohammed Al Yamani, dan dia dikutuk Allah dengan sebesar-besar kutukan, kerana demikian itulah balasannya bagi orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, kutukan Allah dan para malaikat-Nya serta semua manusia terhadap mereka
Azab hukuman telah semakin dekat, matahari telah mengejar bulan, hilal anak bulan telah lahir sebelum kusuf, matahari bertemu bulan sedang ia berupa hilal anak bulan sabit lalu bulan mengikuti matahari, dan disebabkan demikian terjadinya bulan sabit menggelembung (hilal terlihat besar) pada hari rukyahnya, yakni pada hari pengamatan bulan sabit secara global, bukan malam yang ditetapkan oleh panel dan jawatankuasa secara syarak buat meninjau dan mengamati bulan;
Namun yang aku maksudkan adalah pengamatan bulan sabit secara global setelah terbenam matahari hari bulan yang pertama, maka sekalipun betapa angkuhnya setiap orang yang memerhatikan matahari terbenam pada hari Isnin malam Selasa, tentunya dia akan mengatakan:
"Demi Allah, ini bukan hilal anak bulan sehari; bahkan sudah beberapa malam"
Wahai ulama falak yang bersalah, kemarilah kalian kita bermubahalah kepada Allah, kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada para pendusta, justeru itu bilamana matahari tidak mengejar bulan lalu bulan mengiringi matahari, sedang kalian ini telah memasuki era tanda-tanda besar Kiamat, maka kutukan Allah, para malaikat dan kutukan semua manusia ke atas Nasser Mohammed Al Yamani
Namun sekiranya telah jelas bagi ulama falak bahawa matahari telah mengejar bulan, hilal telah lahir sebelum kusuf, dan matahari bertemu bulan sedang ia berupa anak bulan sabit, lantas mereka merahasiakan percakapan di antara mereka, dan tidak mengakui tanda pembenaran dari Tuhan mereka setelah jelas kebenaran bagi mereka, maka ke atas mereka kutukan Allah, para malaikat dan kutukan seluruh manusia
Siapakah yang lebih aniaya dari orang-orang yang menyembunyikan kesaksian yang benar di sisi Allah
?
Mereka itulah orang-orang yang akan memperoleh bahagian mereka dari azab seksaan yang tidak dapat ditolak
Barangkali ada orang buta yang tidak nampak bayan keterangan yang hak bagi Al Qur’an mahu mengatakan:
"Mudah sahaja wahai Nasser Mohammed Al Yamani, engkau telah mengatakan Presiden Ali Abdullah Saleh termasuk tanda pembenaran, engkau tidak akan menerima kepimpinan Yaman kecuali darinya, dia tidak lagi bersifat berpuak-puak dan bergolongan, akan tetapi Al Houtsi telah membunuh Ali Abdullah Saleh dan Allah tidak membuatkan visi mimpi yang engkau katakan jadi kenyataan"
Oleh itu Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani memperingatkan Abdul Malik Al Houtsi, aku katakan:
Bertakwalah kepada Allah, takutlah engkau terhadap-Nya yang menyelesaikan perkara ini wahai Abdul Malik Badaruddin, aku bersumpah demi Allah yang menciptakan para malaikat dari cahaya, menciptakan jinn dari api dan menciptakan umat manusia dari tanah liat seperti tembikar, demi Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, sesungguhnya Ali Abdullah Saleh masih hidup, sesungguhnya kutukan Allah ke atas Nasser Mohammed Al Yamani jika dia berdusta
Barangkali Tuan Abdul Malik Al Houtsi mahu mengatakan:
"Menakjubkan urusanmu ini wahai Nasser Mohammed Al Yamani! Apa penyebab keyakinanmu ini hingga ke tahap engkau melaknat dirimu sendiri jika Ali Abdullah Saleh sudah tidak hidup lagi? Adakah seseorang berbohong kepadamu menyatakan Ali Abdullah Saleh masih hidup, lalu engkau percaya pada orang itu setelah pengumuman terbunuhnya Ali Abdullah Saleh
?"
Oleh itu Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani membalas, aku katakan:
Dengarkan ini wahai Abdul Malik Badaruddin Al Houtsi, aku bersumpah demi Allah Yang Maha Agung, seandainya jinn dan manusia berkumpul semuanya menyatakan sebulat suara, bahawa Ali Abdullah Saleh tidak terbunuh, nescaya aku tidak akan mempercayai mereka sampai aku lihat Ali Abdullah Saleh ada di depanku, kerana jinn dan manusia dapat berdusta, atau menyatakan kami hanya dengar sahaja tidak menyaksikannya, atau mereka membuat rekayasa, maka dari itu itu tidaklah aku melaknat diriku sendiri melainkan aku tahu dengan pasti dari sumber yang meyakinkan bukan dari manusia;
Namun dari Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, dari Allah Tuhan Alam Semesta, Dia yang menyatakan padaku melalui tiga visi mimpi setelah kalian mengumumkan, desas desus terbunuhnya Ali Abdullah Saleh, lalu Tuhanku memberitakan padaku dalam visi mimpi yang benar bahawa Ali Abdullah Saleh masih hidup;
Akan tetapi engkau telah membuatkanku berada di antara dua pilihan wahai Tuan Abdul Malik Badaruddin Al Houtsi, sama ada untuk mempercayai desas desus terbunuhnya Ali Abdullah Saleh, atau mendustakan tigabelas kali visi mimpi, yang tiga di antaranya adalah setelah desas desus itu, sama ada sungguh khalifah Allah Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani dari kalangan yang benar, ataupun Nasser Mohammed Al Yamani termasuk kalangan pendusta
Ataupun kita buat perjanjian suatu waktu pertemuan di antara kami dan kalian, yang kami dan kalian tidak akan menyalahinya di suatu tempat yang pertengahan di Medan As Sab’iin, As Sabeen Square di ibukota San’aa, lalu engkau membawakan kepada kami mayat Ali Abdullah Saleh terbunuh, sebagaimana pengumuman kalian bahawa kalian telah mendapatinya terbunuh
Jika sungguh kalian ini benar-benar ‘Ansar Allah’ -penolong agama Allah- sepenuh jiwa raga, maka janganlah kalian sembunyikan kebenaran kepada dunia, tentunya kalian dapat mengungkap kedok Nasser Mohammed Al Yamani sekiranya kalian benar-benar yakin dia mengada-adakan kedustaan terhadap Allah dengan visi mimpi satu per satu dari Allah yang menyatakan bahawa Ali Abdullah masih hidup, ataupun Nasser Mohammed Al Yamani betul di kalangan yang benar sedang kalian mengetahuinya
Oleh itu kami katakan pada kalian mengenai perkara yang Allah perintahkan kepada kaum beriman, pada firman Allah Ta’ala:
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (119)
Maha Benar Allah
[At Taubah]
Sekiranya kalian tahu bahawa desas desus Ali Abdullah Saleh terbunuh adalah benar dalam kenyataan, serta membawakan mayatnya ke Medan As Sab’iin dengan dihadiri oleh seratus anshar Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, juga dengan kehadiran seribu anshar Abdul Malik Badaruddin Al Houtsi jika sungguh kalian Ansar Allah, yang tidak gentar kerana Allah untuk mengakui kebenaran terhadap celaan orang yang mencela, sama sahaja apakah kalian menganggap aku benar ataupun mengadakan kedustaan terhadap Allah pada mimpi yang berturut-turut mengenai perkara Ali Abdullah Saleh
Ini kerana sama ada Al Mahdi Al Muntadhar, khalifah Allah di bumi, Nasser Mohammed Al Yamani, benar dan yakin dengan visi mimpi yang Allah perlihatkan padanya, dan jika sekiranya dia dari kalangan pendusta maka selamatkanlah rakyat Yaman dan umat manusia dari azab seksaan di hari yang tandus, tentu engkau akan beruntung dengan kemenangan yang besar, itulah yang lebih baik bagimu wahai Tuan Abdul Malik Al Houtsi
Namun sekiranya engkau enggan dan menolak, maka orang yang kehilangan kesempatan tidak akan mendapatkan peluang yang kedua, dan keputusannya terserah Allah, Dia-lah sebaik-baik yang menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah
Bukanlah Ali Abdullah Saleh yang kelak akan menzahirkanku kepada dunia, siapa tahu jadi apa dia nantinya? Dia tidak lagi miliki harta maupun senjata, tidak pula para pengikut setia, namun Ali Abdullah Saleh termasuk tanda pembenaran bagi Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, maka janganlah kalian berusaha menentang ayat-ayat Allah dengan anggapan kalian dapat melemahkan, sesungguhnya aku benar-benar menasihati kalian, keputusannya milik Allah, Dia-lah sebaik-baik yang membuat perhitungan, salam sejahtera ke atas para utusan dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..
Khalifah Allah dan hamba-Nya, Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani
________________
اقتباس: اضغط للقراءة
Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani
19 Dzulqa’dah 1439H
01-08-2018M
Mengikut takwim rasmi Makkah
Ikuti pautan asal bayan keterangan
https://mahdialumma.xyz/showthread.php?t=35500
_____________
Bayan Keterangan Khusus Dan Umum, Sangat Penting Untuk Kalangan Anshar Allah Yang Sebenar, Para Penolong Allah Yang Sejati Dengan Sepenuh Jiwa Dan Raga Mereka, Juga Untuk Semua Pencari Kebenaran Di Seluruh Dunia..
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani, selawat dan salam ke atas para nabi dan rasul dari yang pertama hingga yang terakhir, Muhammad Rasulullah, wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kalian ke atas Muhammad Rasulullah dan ke atas para rasul sebelumnya, dan sampaikanlah kepada mereka salam penghormatan, kami tidak membeza-bezakan antara seorangpun dari para utusan dan hanya kepada Allah kami berserah diri..
Wahai orang yang membantah Al Imam Al Mahdi mengenai hakikat seruan dakwah antarabangsa Al Imam Al Mahdi, janganlah engkau memaki dan mencela, semoga Allah memaafkanmu; namun bantahlah dengan hujjah dalil ilmu pengetahuan, kami arahkan untuk menghilangkan pemblokiran terhadapmu meskipun engkau mengklaim dirimu adalah rasul Allah Ilyas
!
Ini cerita bohong yang nyata atau ejekan dan cemuhan, maka janganlah termasuk kalangan pembuat cerita bohong, atau kalangan yang mempersendakan, kelak engkau akan ditimpa azab seksaan yang besar di hari yang tandus, sesungguhnya hari itu telah dekat sedang manusia dalam kelalaian mereka berpaling
Kami mulakan dengan menegakkan hujjah dengan bukti dalil ilmu pengetahuan yang jelas terhadapmu dari muhkam Al Qur’an, kerana engkau mengingkari hakikat kenikmatan redha Allah ke atas hamba-hamba-Nya, bahawa ia adalah Kenikmatan Teragung yang lebih besar dari kenikmatan syurga-Nya, kerana itu Allah menciptakan mereka
Allah Ta’ala berfirman:
Sesungguhnya Tuhan mereka Maha Mengetahui dengan mendalam tentang (balasan yang diberikanNya kepada) mereka - pada hari itu. (11)
Maha Benar Allah
[Al ‘Aadiyaat]
Ini termasuk ayat-ayat muhkamat; Sesungguhnya Tuhan mereka yakni terhadap hamba-hamba-Nya, benar-benar Dia mengetahui keadaan mereka
Renungkan firman-Nya tentang mereka pada firman Allah Ta’ala:
Sesungguhnya Tuhan mereka Maha Mengetahui dengan mendalam tentang (balasan yang diberikanNya kepada) mereka - pada hari itu
Maha Benar Allah
Ini termasuk ayat muhkamat; Sesungguhnya Tuhan mereka, yaitu tentang hamba-hamba-Nya, benar-benar mendalam pengetahuan-Nya terhadap mereka
Allah Ta’ala berfirman:
Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. (56) Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhan nya.(57) Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. (58) Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Al Mahdi) tentang Dia. (59) Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang", mereka menjawab: "Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman). (60)
Maha Benar Allah
[Al Furqan]
Kesemua ayat ini jelas lagi menjelaskan, tiada yang mengingkarinya selain mereka yang fasik, syaitan-syaitan, yaitu orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, mereka memutuskan perkara yang diperintahkan oleh Allah untuk menghubungkannya dan mereka membuat kerosakan di bumi.
Adapun firman Allah Ta’ala:
Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. (58)
Maha Benar Allah
Yakni cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui dosa-dosa para hamba-Nya, maka ianya khusus berkenaan ilmu pengetahuan Allah terhadap hamba-hamba-Nya, Maha Suci Dia, Dia Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal akan dosa-dosa para hamba-Nya.
Kami nyatakan penjelasan ayat-ayat selanjutnya pada firman Allah Ta’ala:
Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. (56) Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhan nya.(57) Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. (58) Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Al Mahdi) tentang Dia. (59) Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang", mereka menjawab: "Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman). (60)
Maha Benar Allah
Pada ayat ini Allah memberitahukan kepada nabi-Nya mengenai seorang hamba dari umatnya, yang mana hamba-Nya itu lebih tahu mengenai perihal Allah Ar Rahman Ar Rahim, kerana Tuhannya telah mengajarkan kepadanya mengenai derajat kehambaan yang tertinggi, yang secara eksklusif terdapat dalam Nama-Nya Yang Teragung, sebagai ganti dari membeli mereka dengan syurga-Nya, ianya adalah dengan menjadikan keredhaan Allah, An Na’eem Al A’dhom, Kenikmatan Teragung yang lebih besar dari kenikmatan syurga, yakni menjadikan Keredhaan Allah itu sebagai puncak tujuan cita-cita, kerana yang demikian itulah Allah menciptakan mereka.
Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (56)
Maha Benar Allah
[Adz Dzaariyaat]
Bermakna Allah tidak menciptakan kita untuk bidadari dan syurga kenikmatan, bahkan Allah menciptakan syurga-syurga kenikmatan untuk kita, dan Dia menciptakan kita untuk suatu maksud tujuan dalam Diri-Nya yang lebih besar dari kenikmatan syurga, Maha Tinggi Dia, Maha Luhur lagi Maha Agung.
Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keredhaan Allah adalah lebih agung; itulah keberuntungan yang besar.(72)
Maha Benar Allah
[At Taubah]
Ketahuilah, sesungguhnya keredhaan Allah mempunyai hakikat yang hanya diketahui oleh kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah, yaitu orang-orang yang Allah janjikan untuk mengutus mereka ke seluruh dunia, setelah orang-orang beriman murtad dari agama mereka, yakni mereka meninggalkan ajaran agama yang benar, lantas mereka menjadi syaitan-syaitan manusia yang diketuai oleh Trump si syaitan yang jahat, yang lebih besar ketakutan terhadapnya dihati umat Islam dari Allah
!
Ianya berlawanan dengan keadaan Muhammad Rasulullah dan para anshar yang menolongnya dengan sepenuh jiwa raga mereka yakni para sahabat yang mulia.
Allah Ta’ala berfirman:
Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tidak mengerti.(13) Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti. (14)
Maha Benar Allah
[Al Hasyr]
Ketahuilah, sesungguhnya redha Allah itu memiliki kebenaran yang hanya diketahui oleh kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah, yaitu orang-orang yang telah Allah janjikan untuk membangkitkan mereka di seluruh dunia, setelah orang-orang beriman murtad dari agama mereka, ketika mana mereka menyembah dinar sebagai ganti dari menyembah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Berkuasa
!
Setiap dirham di sisi mereka jadi berhala, dari mana sahaja mereka boleh dapatkan bantuan dan sokongan dari mana-mana kelompok, maka mereka bergegas pergi mendapatkannya dan sanggup berperang bersama-samanya, tanpa ada prinsip yang teguh pada mereka dan tidak pula agama yang benar, mereka telah puas dengan kehidupan dunia, itulah puncak tujuan ilmu pengetahuan mereka
Mereka tersasar dari jalan yang lurus, dan Allah telah mencampakkan wahan ke dalam hati mereka, Allah membuatkan syaitan-syaitan manusia kalangan Yahudi lebih ditakuti dihati mereka dari Allah, demikian itu kerana mereka adalah kaum yang tidak memahami; bermakna perihal mereka itu bertentangan dengan perihal Nabi Allah beserta para sahabatnya yang baik, yakni berlawanan dengan prinsip dan pegangan mereka yang hak.
Firman Allah Ta’ala:
Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tidak mengerti.(13) Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti. (14)
Maha Benar Allah
[Al Hasyr]
Namun keadaan hari ini telah menjadi sebaliknya, sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas dari kalangan Yahudi, dan Trump si yahudi syaitan terbesar, mereka itu telah menjadi orang-orang yang lebih ditakuti dihati para pemimpin umat Islam dari Allah, sementara para ulama umat Islam pula, para pemimpin mereka, raja-raja mereka dan ketua-ketua mereka, lebih ditakuti di hati para ulama umat Islam dari Allah
Demikian itu kerana mereka adalah kaum yang tidak mengetahui, mereka telah menyesatkan diri mereka sendiri dan mereka telah menyesatkan umat mereka, tidaklah tersisa dari Islam kecuali namanya, Al Qur’an hanya tinggal tulisan yang mereka membacanya, namun tidak melewati kerongkongan mereka, tiadalah hati mereka tertunduk khusyu terhadap Al Quran
Mereka tidak berhukum dengan aturan wahyu yang telah Allah turunkan agar hati mereka tunduk kepada-Nya, kecuali mereka yang mendapat rahmat Tuhanku, orang-orang yang bertaubat dan kembali kepada Tuhannya agar Allah meneguhkan hati mereka
Wahai sekalian yang bertanya, sesungguhnya akulah Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, seandainya kalian masih berada di atas petunjuk yang benar, nescaya Allah tidak mengutus Al Mahdi Al Muntadhar Pembela Muhammad (Nasser Mohammed), untuk membimbing kalian ke jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, Tuhanku dan Tuhan kalian, bagi sesiapa di antara kalian yang mahu mengikuti kebenaran, kami tuntun mereka dengan dalil bukti penguasaan ilmu pengetahuan ke jalan yang lurus, jalan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji
Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus". (56)
Maha Benar Allah
[Hud]
Jalan yang lurus itu (ash shiraathal mustaqim) bukanlah Al Mahdi Al Muntadhar, sebagaimana sangkaan Syi’ah Al Itsnaa ‘Asyr mengenai urusan Al Yamani Al Muntadhar Nasser Mohammed; namun Al Yamani menyeru kepada Allah dengan metode yang sama, dengan jalan bashirah ilmu pengetahuan dan hujjah yang nyata dari Penutup para nabi dan rasul, Muhammad Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam-
Ini kerana aku termasuk pengikut Muhammad Rasulullah Penutup para nabi dan rasul, tidak ada padaku selain perkara yang dibawa oleh Muhammad Rasulullah, Al Qur’an dan Sunnah Nabi yang benar, sunnah Rasulullah yang tidak bertentangan dengan muhkam Al Qur’an, agar kami mengembalikan kalian ke jalan awal kenabian, minhaajin nubuwwatil uula, Al Qur’an dan Sunnah Nabi yang hak.
Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". (108)
Maha Benar Allah
[Yusuf]
Allah telah menjadikanku termasuk kalangan orang-orang yang mengetahui, maka tiada seorang pun yang mendebatku mengenai Al Qur’an kecuali aku pasti mengalahkannya dengan hujjah ilmu pengetahuan dari muhkam Al Qur’an, aku fatwakan kepada manusia mengenai Ahlus Sunnah dan Syi’ah Al Itsnaa ‘Asyr, bahawa sesungguhnya mereka semua adalah para Sunni kerana mereka berpegang teguh pada hadits-hadits dalam Sunnah Nabi
Hanya sahaja kelompok Syi’ah itu berpegang teguh dengan mengambil hadits-hadits dari Imam Ali dan keturunannya Ahlul Bayt Nabi, dan padanya ada yang benar dan ada yang tidak, yaitu hadits rekaan dan pendustaan terhadap para sahabat Rasulullah, juga terhadap para Imam yang membimbing dengan kebenaran Kitabullah, sementara Ahlus Sunnah pula, mereka mengambil hadits-hadits secara umum dari para sahabat, begitu juga padanya ada yang benar dan ada yang salah
Adapun bayan keterangan yang lengkap dan menyeluruh bagi Al Qur’an, maka ianya ada pada Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, yang telah Allah jadikannya terhadap umat ini sebagai saksi
Pembenaran terhadap firman Allah, Maha Suci Dia, Dia Maha Tinggi:
Berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul". Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab". (43)
Maha Benar Allah
[Ar Ra’d]
Ketahuilah kalian, sesungguhnya orang yang mempunyai ilmu Al Kitab adalah Imam yang membimbing manusia hari ini, kami jelaskan Al Qur’an dengan Al Qur’an dan kami menerangkannya secara terperinci, bukan dengan tafsiran sebagaimana yang kalian lakukan dari diri kalian sendiri, maka bandinganlah kalian antara bayan keteranganku bagi Al Qur’an dan penafsiran orang-orang yang mengatakan terhadap Allah pada perkara yang mereka tidak mengetahuinya.
Apa keadaan sekalipun demi Allah, demi Allah, sesungguhnya pedang Al Imam Al Mahdi adalah pedang tajam dari besi yang empunya kekuatan hebat, sementara pedang-pedang kalian pula adalah jaringan labah-labah, melainkan hadits-hadits yang tidak bertentangan dengan Al Qur’an, aku bersaksikan Allah dan cukuplah Allah sebagai saksi, sesungguhnya aku tidak menolak dari hadits-hadits dalam Sunnah Nabi kecuali hadits yang bertentangan dengan semua ayat muhkamat yang jelas lagi menjelaskan
Itulah ummul kitab, isi pokok ajaran Al Qur’an, yang dapat diketahui oleh para ulama umat Islam dan kalangan awam, yang dapat difahami oleh semua yang bertutur bahasa arab yang jelas, Allah telah menjadikanku sebagai saksi terhadap kalian, kerana Tuhanku Allah, Dia-lah yang mengatur pengajaran untukku melalui pemahaman, bukan dengan bisikan syaitan yang direjam, kerana Tuhanku-lah yang mengatur pengajaran untukku melalui bayan keterangan Al Qur’an dengan Al Qur’an, sedang aku tidak hafal ayat-ayat dari Al Qur’an kecuali sedikit
Meskipun begitu aku bersumpah dengan Dzat yang meninggikan tujuh langit yang kokoh dan meneguhkan bumi dengan pasak-pasak, sesungguhnya seluruh hamba tidak akan mampu mengalahkanku dalam satu permasalahan pun dari Al Qur’an, sungguhpun mereka saling tolong menolong dan bantu membantu untuk itu, janganlah kalian terima dariku suatu ayatpun yang tiada dalam Al Qur’an, kerana tiada agama baru setelah penurunan Al Qur’an
Aduhai betapa sangat mengherankanku, adakah kalian menyangka Allah kelak akan mengutus Al Imam Al Mahdi yang dinanti, sang pembela agama Muhammad, sementara kalian masih berada di atas petunjuk di jalan yang lurus
!
Jika begitu tidak ada perlunya mengutus Al Imam Al Mahdi pembela Muhammad sekiranya kalian masih berada di atas petunjuk; namun aku bersumpah demi Allah Yang Maha Agung, sesungguhnya kalian jauh, tersangat jauh dari agama Allah yang hak, para ulama kalian dan kalangan awam seluruh umat Islam, aku tidak punya persyaratan terhadap kalian, melainkan hendaklah kalian rela menerima Allah sebagai penentu perkara yang kalian perselisihkan di antara kalian, dalam hadits-hadits dan tafsir-tafsir
Seandainya kalian mengalahkan Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed, walaupun dalam satu permasalahan dalam agama Allah, maka laknat kutukan Allah ke atas orang yang mengadakan kebohongan dengan mengatakan bahawa dirinya Imam Mahdi Khalifah Allah Sang Pembela Muhammad, padahal dia tidak dipilih oleh Allah sebagai Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed, Sang Pembela Muhammad, Khalifah Allah di bumi.
Barangkali seluruh para Sunni dari kalangan Syi’ah dan Ahlus Sunnah, yang telah melemparkan kitab Al Qur’an di balik belakang mereka, barangkali mereka mahu mengatakan: "Kami semua yakin bahawa Allah akan mengutus Al Mahdi Al Muntadhar bernama ‘Muhammad’, kerana kami sepakat dalam hadits yang hak mengenai nama Al Imam Al Mahdi ‘Muhammad’, pembenaran terhadap hadits Muhammad Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam-:
‘Namanya ‘sama’ dengan namaku’"
Untuk itu Al Imam Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed menegakkan hujjah ke atas kalian dengan kebenaran, aku katakan:
Bukankah kalian fasih berbicara dan lisan kalian lebih lancar dari lisanku? Namun demi Allah kalian tidak mampu mengalahkanku hatta pada satu permasalahan sekalipun bagi hadits yang hak ini, kerana semua ulama bahasa arab di kalangan orang arab secara umumnya tahu dengan pasti, bahawa persepakatan dan persekongkolan tidak bermaksud sama atau serupa secara bahasa;
Namun secara bahasa ianya bermaksud sejalan dan selaras, bermakna nama Muhammad sepakat dan sesuai pada nama Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed, siapa yang dapat menolak bahawa namaku adalah Nasser Mohammed (Pembela Muhammad) sejak aku masih kecil lagi dalam ketetapan yang telah ditentukan di dalam Kitab yang tertulis? Siapa yang dapat menolak dengan mengatakan nama Muhammad tidak sepakat dan sejalan pada namaku Nasser Mohammed
?
Namun aku katakan kepada kalian sedang kalian mengetahuinya, betapa ramainya di kalangan umat Islam orang yang bernama Nasser Mohammad, akan tetapi pembuktiannya tentulah Allah meneguhkan Pembela Muhammad dengan hujjah bukti ilmu pengetahuan bayan keterangan bagi Al Qur’an, hinggakan tiada seorang mendebatnya mengenai Al Qur’an kecuali Pembela Muhammad yang sebenarnya (Nasser Mohammed) pasti mengalahkannya, dengan bukti dan dalil hujjah ilmu pengetahuan dari Al Qur’an yang membungkam lawan, Allah telah menjadikan pada namaku ada sifatku yang sejati dalam kenyataan, dengan dalil hujjah bukti penguasaan ilmu pengetahuan Al Qur’an yang diwahyukan kepada Muhammad Rasulullah
-shollallaahu ‘alayhi wasallam-
Aku bersumpah demi Allah Yang Maha Agung, Tuhan Yang Memelihara langit dan bumi serta semua yang ada antara keduanya, Tuhan Yang Menguasai Arasy yang agung, sesungguhnya aku mampu mengalahkan dan membungkam seluruh ulama umat Islam, Syi’ah dan Ahlus Sunnah beserta seluruh kelompok mereka, untuk membuatkan mereka meyakini akidah kepercayaan mengenai perutusan Al Mahdi Al Muntadhar sebagai Nasser Mohammed (Pembela Muhammad), jika sungguh mereka beriman kepada Al Qur’an
Dengan sederhananya kami katakan kepada mereka:
Bagaimana menurut kalian mengenai firman Allah Ta’ala:
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (40)
Maha Benar Allah
[Al Ahzaab]
Berdasarkan hal tersebut, oleh kerana Muhammad Rasulullah seorang nabi yang ummi adalah Penutup para nabi dan rasul, maka kalian tidak boleh berkeyakinan dan beranggapan bahawa Allah mengutus Al Mahdi Al Muntadhar sebagai rasul atau nabi; namun yang benar adalah kalian yakin dan percaya bahawa Allah mengutus khalifah-Nya Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed -Pembela Muhammad-, yakni sebagai pembela dan pendukung bagi ajaran hak yang dibawakan kepada kalian oleh Muhammad Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam-, kerana aku seorang pengikut, bukan seorang pembuat perkara baru
Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". (108)
Maha Benar Allah
[Yusuf]
Aku berlindung dengan Allah dari mengikuti bashirah, yakni hujjah bukti Ahlus Sunnah dan Syi’ah, kerana kebanyakannya adalah hujjah bukti yang menyepakati hadits-hadits syaitan yang direjam, hadits palsu yang bertentangan dengan muhkam Kitabullah Al Qur’an, dan bertentangan dengan hadits-hadits yang hak dari Sunnah Nabi yang menerangkan, yang mana ianya juga datang dari sisi Allah sebagaimana Al Qur’an dari sisi Allah
Akan tetapi kalian ulama Ahlus Sunnah, benar-benar tahu bahawa Sunnah Nabi itu tidak terpelihara dari perubahan, sisipan dan pemalsuan, dan kita tidak dapat membuat penyaringan terhadap sunnah Muhammad Rasulullah, melainkan kita bersepakat dan setuju untuk mengajukan dan mengadapkannya kepada ayat-ayat muhkamat yang menjelaskan bagi ulama umat dan kalangan muslimin yang berbahasa arab
Setiap hadits yang kita dapati bertentangan dengan hukum Allah dalam muhkam Kitab-Nya, maka tahulah kita bahawa ianya hadits palsu, rekayasa terhadap Allah dan Rasul-Nya, kaedah asasnya adalah kita tidak ikut perkara yang bertentangan dengan muhkam Al Qur’an, sama ada perkara dalam Taurat, Injil atau dalam hadits-hadits Sunnah Nabi, kerana Al Qur’an telah dijadikan oleh Allah sebagai pemutus perkara dan batu ujian penentu kebenaran terhadap Taurat, Injil dan hadits-hadits Sunnah Nabi
Adapun dalil bukti yang menunjukkan bahawa Allah telah menjadikan Al Qur’an sebagai batu ujian dan pemutus perkara yang benar terhadap Taurat dan Injil, maka kalian temukannya pada firman Allah Ta’ala:
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.
Maha Benar Allah
[Al Maaidah:48]
Supaya orang-orang yang berbahasa arab tiada punya hujjah untuk beralasan terhadap Allah
Firman Allah Ta’ala:
Atau agar kamu (tidak) mengatakan: "Sesungguhnya jikalau kitab ini diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari mereka". Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling. (157)
Maha Benar Allah
[Al An’aam]
Ingatlah bahawa laknat Allah tetap ke atas kaum yang berdosa, yaitu orang-orang yang menolak hukum Allah diterapkan di antara mereka, hukum siapakah yang lebih baik dari hukum Allah bagi kaum yang beriman
!
Adakah kalian menginginkan hukum syaitan pada setiap perkara yang bertentangan dengan hukum Allah dalam muhkam Al Qur’an? Maka tentu Allah akan melaknat kalian sebagaimana Allah melaknat syaitan dengan kutukan yang besar
Apa keadaan sekalipun wahai manusia, sesungguhnya Al Qur’an adalah Risalah Allah untuk kalian semua, dan sesungguhnya Allah telah menjadikanku sebagai saksi terhadap sekalian arab dan terhadap kalian, dengan bayan keterangan yang benar bagi Al Qur’an, yang sekalian arab telah meninggalkannya di balik belakang mereka
Seakan-akan Al Qur’an yang Allah pelihara dari perubahan dan pemalsuan itu bagi mereka tidak lain, hanyalah untuk mereka lantunkan secara riya dengan ghunnah dan qalqalah, namun bacaan mereka tidak melepasi kerongkongan mereka hingga masuk ke dalam hati, dan mereka tidak berhukum dengan hukum Al Qur’an
!
Seakan-akan Allah melarang mereka untuk bertadabbur merenungkan dan memperhatikan ayat-ayat muhkam Al Qur’an
!
Mereka telah mengingkari firman Allah Ta’ala:
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. (29)
Maha Benar Allah [Shaad]
Maka dengarkanlah oleh kalian, sadari dan fikirkanlah, Allah tidak memelihara Al Qur’an dari sebarang perubahan dan pemalsuan hingga Hari Kiamat, melainkan agar Al Qur’an menjadi rujukan utama dan batu ujian terhadap semua yang kalian perselisihkan dari perkara yang tidak dijanjikan Allah kepada kalian untuk menjaganya dari perubahan, mengapakah kalian tidak memikirkan
?
Barangkali orang-orang yang menyebar berita buruk mahu mengatakan:
"Wahai Nasser Mohammed Al Yamani, engkau menafsirkan Al Qur’an menurut hawa nafsumu dari dirimu sendiri"
Oleh itu Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed Al Yamani membalas kalian, aku katakan kepada kalian:
Ingatlah kalian, laknat kutukan Allah tetap ke atas orang yang menafsirkan firman Allah dengan persangkaan yang tidak sedikitpun berguna buat mencapai kebenaran
Siapakah yang melakukan itu? Adakah Al Mahdi Al Muntadhar yang melakukannya ataupun kalian wahai sekalian orang yang membuat rekayasa terhadap Allah dan Rasul-Nya
?
Aku bersaksikan umat Islam, sekiranya mereka dapati tafsiran Nasser Mohammed Al Yamani itu tidak lain, hanyalah seperti tafsiran-tafsiran yang ada pada mereka yang terkenal, seperti Ibnu Katsiir dan selainnya, maka janganlah kalian mengikuti Nasser Mohammed
Namun sekiranya kalian dapati Nasser Mohammed Al Yamani bukan hanya penafsir; bahkan dia menjelaskan Al Qur’an dengan ayat-ayat Al Qur’an yang jelas lagi menjelaskan, dan menerangkan Al Qur’an secara terperinci sehingga dia membuatkan umat Islam berada di antara dua pilihan, sama ada menerima Al Qur’an atau mencampaknya di balik belakang mereka, seolah-olah mereka tidak mendengar bayan keterangannya, padahal akal fikiran mereka telah tunduk patuh menerima bayan keterangannya, maka mereka itulah yang ditimpa laknat kutukan Allah, para malaikat dan semua manusia yang bersalah
Ini kerana mereka menyesatkan diri mereka sendiri dan umat mereka, dan mereka tetap berada dalam kesalahan dan sangat menyombongkan diri mereka terhadap Allah dan Khalifah-Nya Al Mahdi Al Muntadhar yang hak dari Tuhan mereka, Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani, ketahuilah kalian demi Allah, demi Allah, sesungguhnya barangsiapa yang menyalahi perkara yang aku putuskan di antara kalian dengan kebenaran dalam agama Islam, maka sesungguhnya dia akan masuk neraka, seburuk-buruk tempat menetap
Barangkali ada salah satu dari keldai-keldai yang lari terperanjat, yang berpaling dari peringatan, keldai-keldai yang lari terperanjat dari singa, barangkali dia mahu mengatakan:
"Hahahahahahaha... Adakah engkau menyangka dirimu rasul atau nabi wahai Nasser Mohammed Al Yamani, hinggakan sesiapa yang menyalahimu Allah akan masukkannya dalam neraka
?"
Oleh itu Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed Al Yamani membalasnya, aku katakan:
Demikian itu kerana aku adalah Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, Allah tidak mengutusku dengan agama baru; namun dengan bayan keterangan yang hak bagi Al Qur’an yang mulia, aku seru kalian kepada bashirah hujjah ilmu pengetahuan yang sama dengan bashirah Muhammad Rasulullah yang hak
Jadi, bagaimana tidak masuk neraka, bagi orang yang menolak hukum keputusan Allah dan Rasul-Nya, sedangkan hukum keputusan Allah dan Rasul-Nya itu tiada berpisah, tidak meninggalkan satu sama lain dalam memutuskan hukum; Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya yang benar
Justeru itu bilamana Nasser Mohammed Al Yamani memutuskan perkara yang tiada keterangan dan buktinya dari Kitabullah, tidak pula dari Sunnah Rasulullah yang hak, maka kalian berhak menyalahi Nasser Mohammed Al Yamani, dan dia dikutuk Allah dengan sebesar-besar kutukan, kerana demikian itulah balasannya bagi orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, kutukan Allah dan para malaikat-Nya serta semua manusia terhadap mereka
Azab hukuman telah semakin dekat, matahari telah mengejar bulan, hilal anak bulan telah lahir sebelum kusuf, matahari bertemu bulan sedang ia berupa hilal anak bulan sabit lalu bulan mengikuti matahari, dan disebabkan demikian terjadinya bulan sabit menggelembung (hilal terlihat besar) pada hari rukyahnya, yakni pada hari pengamatan bulan sabit secara global, bukan malam yang ditetapkan oleh panel dan jawatankuasa secara syarak buat meninjau dan mengamati bulan;
Namun yang aku maksudkan adalah pengamatan bulan sabit secara global setelah terbenam matahari hari bulan yang pertama, maka sekalipun betapa angkuhnya setiap orang yang memerhatikan matahari terbenam pada hari Isnin malam Selasa, tentunya dia akan mengatakan:
"Demi Allah, ini bukan hilal anak bulan sehari; bahkan sudah beberapa malam"
Wahai ulama falak yang bersalah, kemarilah kalian kita bermubahalah kepada Allah, kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada para pendusta, justeru itu bilamana matahari tidak mengejar bulan lalu bulan mengiringi matahari, sedang kalian ini telah memasuki era tanda-tanda besar Kiamat, maka kutukan Allah, para malaikat dan kutukan semua manusia ke atas Nasser Mohammed Al Yamani
Namun sekiranya telah jelas bagi ulama falak bahawa matahari telah mengejar bulan, hilal telah lahir sebelum kusuf, dan matahari bertemu bulan sedang ia berupa anak bulan sabit, lantas mereka merahasiakan percakapan di antara mereka, dan tidak mengakui tanda pembenaran dari Tuhan mereka setelah jelas kebenaran bagi mereka, maka ke atas mereka kutukan Allah, para malaikat dan kutukan seluruh manusia
Siapakah yang lebih aniaya dari orang-orang yang menyembunyikan kesaksian yang benar di sisi Allah
?
Mereka itulah orang-orang yang akan memperoleh bahagian mereka dari azab seksaan yang tidak dapat ditolak
Barangkali ada orang buta yang tidak nampak bayan keterangan yang hak bagi Al Qur’an mahu mengatakan:
"Mudah sahaja wahai Nasser Mohammed Al Yamani, engkau telah mengatakan Presiden Ali Abdullah Saleh termasuk tanda pembenaran, engkau tidak akan menerima kepimpinan Yaman kecuali darinya, dia tidak lagi bersifat berpuak-puak dan bergolongan, akan tetapi Al Houtsi telah membunuh Ali Abdullah Saleh dan Allah tidak membuatkan visi mimpi yang engkau katakan jadi kenyataan"
Oleh itu Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani memperingatkan Abdul Malik Al Houtsi, aku katakan:
Bertakwalah kepada Allah, takutlah engkau terhadap-Nya yang menyelesaikan perkara ini wahai Abdul Malik Badaruddin, aku bersumpah demi Allah yang menciptakan para malaikat dari cahaya, menciptakan jinn dari api dan menciptakan umat manusia dari tanah liat seperti tembikar, demi Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, sesungguhnya Ali Abdullah Saleh masih hidup, sesungguhnya kutukan Allah ke atas Nasser Mohammed Al Yamani jika dia berdusta
Barangkali Tuan Abdul Malik Al Houtsi mahu mengatakan:
"Menakjubkan urusanmu ini wahai Nasser Mohammed Al Yamani! Apa penyebab keyakinanmu ini hingga ke tahap engkau melaknat dirimu sendiri jika Ali Abdullah Saleh sudah tidak hidup lagi? Adakah seseorang berbohong kepadamu menyatakan Ali Abdullah Saleh masih hidup, lalu engkau percaya pada orang itu setelah pengumuman terbunuhnya Ali Abdullah Saleh
?"
Oleh itu Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani membalas, aku katakan:
Dengarkan ini wahai Abdul Malik Badaruddin Al Houtsi, aku bersumpah demi Allah Yang Maha Agung, seandainya jinn dan manusia berkumpul semuanya menyatakan sebulat suara, bahawa Ali Abdullah Saleh tidak terbunuh, nescaya aku tidak akan mempercayai mereka sampai aku lihat Ali Abdullah Saleh ada di depanku, kerana jinn dan manusia dapat berdusta, atau menyatakan kami hanya dengar sahaja tidak menyaksikannya, atau mereka membuat rekayasa, maka dari itu itu tidaklah aku melaknat diriku sendiri melainkan aku tahu dengan pasti dari sumber yang meyakinkan bukan dari manusia;
Namun dari Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, dari Allah Tuhan Alam Semesta, Dia yang menyatakan padaku melalui tiga visi mimpi setelah kalian mengumumkan, desas desus terbunuhnya Ali Abdullah Saleh, lalu Tuhanku memberitakan padaku dalam visi mimpi yang benar bahawa Ali Abdullah Saleh masih hidup;
Akan tetapi engkau telah membuatkanku berada di antara dua pilihan wahai Tuan Abdul Malik Badaruddin Al Houtsi, sama ada untuk mempercayai desas desus terbunuhnya Ali Abdullah Saleh, atau mendustakan tigabelas kali visi mimpi, yang tiga di antaranya adalah setelah desas desus itu, sama ada sungguh khalifah Allah Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani dari kalangan yang benar, ataupun Nasser Mohammed Al Yamani termasuk kalangan pendusta
Ataupun kita buat perjanjian suatu waktu pertemuan di antara kami dan kalian, yang kami dan kalian tidak akan menyalahinya di suatu tempat yang pertengahan di Medan As Sab’iin, As Sabeen Square di ibukota San’aa, lalu engkau membawakan kepada kami mayat Ali Abdullah Saleh terbunuh, sebagaimana pengumuman kalian bahawa kalian telah mendapatinya terbunuh
Jika sungguh kalian ini benar-benar ‘Ansar Allah’ -penolong agama Allah- sepenuh jiwa raga, maka janganlah kalian sembunyikan kebenaran kepada dunia, tentunya kalian dapat mengungkap kedok Nasser Mohammed Al Yamani sekiranya kalian benar-benar yakin dia mengada-adakan kedustaan terhadap Allah dengan visi mimpi satu per satu dari Allah yang menyatakan bahawa Ali Abdullah masih hidup, ataupun Nasser Mohammed Al Yamani betul di kalangan yang benar sedang kalian mengetahuinya
Oleh itu kami katakan pada kalian mengenai perkara yang Allah perintahkan kepada kaum beriman, pada firman Allah Ta’ala:
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (119)
Maha Benar Allah
[At Taubah]
Sekiranya kalian tahu bahawa desas desus Ali Abdullah Saleh terbunuh adalah benar dalam kenyataan, serta membawakan mayatnya ke Medan As Sab’iin dengan dihadiri oleh seratus anshar Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, juga dengan kehadiran seribu anshar Abdul Malik Badaruddin Al Houtsi jika sungguh kalian Ansar Allah, yang tidak gentar kerana Allah untuk mengakui kebenaran terhadap celaan orang yang mencela, sama sahaja apakah kalian menganggap aku benar ataupun mengadakan kedustaan terhadap Allah pada mimpi yang berturut-turut mengenai perkara Ali Abdullah Saleh
Ini kerana sama ada Al Mahdi Al Muntadhar, khalifah Allah di bumi, Nasser Mohammed Al Yamani, benar dan yakin dengan visi mimpi yang Allah perlihatkan padanya, dan jika sekiranya dia dari kalangan pendusta maka selamatkanlah rakyat Yaman dan umat manusia dari azab seksaan di hari yang tandus, tentu engkau akan beruntung dengan kemenangan yang besar, itulah yang lebih baik bagimu wahai Tuan Abdul Malik Al Houtsi
Namun sekiranya engkau enggan dan menolak, maka orang yang kehilangan kesempatan tidak akan mendapatkan peluang yang kedua, dan keputusannya terserah Allah, Dia-lah sebaik-baik yang menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah
Bukanlah Ali Abdullah Saleh yang kelak akan menzahirkanku kepada dunia, siapa tahu jadi apa dia nantinya? Dia tidak lagi miliki harta maupun senjata, tidak pula para pengikut setia, namun Ali Abdullah Saleh termasuk tanda pembenaran bagi Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, maka janganlah kalian berusaha menentang ayat-ayat Allah dengan anggapan kalian dapat melemahkan, sesungguhnya aku benar-benar menasihati kalian, keputusannya milik Allah, Dia-lah sebaik-baik yang membuat perhitungan, salam sejahtera ke atas para utusan dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..
Khalifah Allah dan hamba-Nya, Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani
________________
اقتباس: اضغط للقراءة